Kumpulan Tips Trik kesehatan serta artikel terkait sebagai pelengkap fitnes
Krill hidup di laut daerah kutub dan berperan penting dalam rantai makanan. Kini,
ilmuwan meneliti potensi dan manfaat minyak krill sebagai alternatif pengobatan kolesterol.
Kadar kolesterol yang tidak normal atau dislipidemia merupakan masalah medis yang
semakin banyak dialami oleh masyarakat. Hal ini terkait dengan perubahan gaya hidup,
aktivitas fisik, dan pola makan seseorang. Selain dibutuhkan perbaikan ketiga faktor
tersebut, berbagai penelitian pun dilakukan untuk mencari terapi guna mengendalikan
kadar kolesterol.
Produk yang umum digunakan adalah yang mengandung asam lemak esensial yang tidak
dihasilkan oleh tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Asam lemak esensial ini
diperoleh dari makanan seperti produk laut, biji-bijian, sayuran hijau, dan kacang-
kacangan.
Krill adalah jenis crustacea yang berbentuk seperti udang kecil, dan hidup di laut daerah
kutub seperti Antartika. Krill berperan penting dalam rantai makanan dan banyak
menjadi bahan makanan hewan lain, misalnya ikan paus. Layaknya produk laut lainnya,
krill kaya akan asam lemak omega-3 yang sangat penting bagi tubuh.
Beberapa studi menelaah potensi dan manfaat krill sebagai alternatif pengobatan
dislipidemia. Sebuah studi yang dilakukan di Universitas McGill, Kanada, terhadap 120
orang menunjukkan bahwa konsumsi 1-3 gram minyak krill per hari dapat menurunkan
kadar kolesterol LDL sebanyak 34 persen dan meningkatkan kadar kolesterol HDL
sebanyak 4,2 persen.
Penelitian lain dalam Journal of the American College of Nutrition juga menunjukkan
bahwa dosis harian 300 mg minyak krill dapat menghambat peradangan dan
mengurangi gejala artritis dalam 7-14 hari pada 90 orang peserta studi.
Kemudian studi yang dipublikasikan pada jurnal Nutrition Research tahun 2013, yang
dilakukan pada 300 orang di Amerika Serikat, juga menunjukkan hal positif serupa.
Kombinasi kandungan n-3 PUFA (polyunsaturated fatty acids) dan fosfolipid dalam
minyak krill dapat menurunkan kadar trigliserida puasa tanpa meningkatkan kadar LDL
atau kolesterol total.
Tentunya berbagai jenis pengobatan harus disertai dengan perubahan gaya hidup,
peningkatan aktivitas fisik, dan perbaikan pola makan agar diperoleh efek terapi yang
optimal. Studi lain dengan jangka waktu lebih panjang dan peserta yang lebih beragam
juga akan bermanfaat untuk semakin menjelaskan potensi dan manfaat minyak krill
dalam dunia kesehatan.
Sumber : http://KlikDokter.com, Penulis dr. Citra Roseno, Editor Rieke Saraswati, Dec
2015
BINARAGA.NET Advance Fitness Theme