Kumpulan Tips Trik kesehatan serta artikel terkait sebagai pelengkap fitnes
Tidak hanya untuk lansia dengan radang sendi, minyak krill ternyata juga
bermanfaat untuk Anda yang aktif berolahraga.
Seperti minyak ikan, minyak krill juga kaya akan kandungan asam lemak tak jenuh
rantai panjang (PUFA) yang bermanfaat bagi kesehatan. Asam lemak tersebut terdiri
dari EPA dan DHA, yang telah diketahui memiliki efek positif dalam meredakan
inflamasi dan mencegah penyakit radang sendi, jantung, dan kencing manis.
Meskipun sama-sama mengandung PUFA, kandungan PUFA dalam minyak ikan
terutama dalam bentuk triasilgliserol, sementara dalam krill oil berupa fosfolipid.
Selain PUFA, minyak krill juga mengandung astaxanthin, suatu antioksidan kuat
yang dapat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Untuk Pemulihan dan Meningkatkan Performa Olahraga
Berbagai penelitian yang telah dilakukan menyarankan pemberian minyak krill dan
minyak ikan untuk atlet. Hal ini dilakukan setelah ditemukannya manfaat minyak krill,
yaitu anti-peradangan, anti-aritmia (irama jantung yang tidak teratur), dan dapat
menurunkan kolesterol.
Oleh karena itu, disarankan agar atlet – terutama yang nonprofesional – untuk
mengonsumsi EPA dan DHA sebesar 1-2 gram per hari untuk mencegah radang
otot dan sendi akibat berolahraga. Selain itu, kandungan asam lemak di dalamnya
juga dapat memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Universitas Glasgow di Inggris,
ditemukan bahwa selain bermanfaat untuk menyembuhkan radang sendi dan
memulihkan otot pascaolahraga, minyak krill ditemukan juga dapat meningkatkan
performa olahraga.
Studi yang dipimpin oleh dr. Stuart Robert Gray ini memberikan minyak krill kepada
subyek penelitian sebesar 2 gram sehari (5×400 mg) selama 6 minggu. Dalam setiap
500 mg minyak krill tersebut rata-rata terkandung 60 mg EPA, 30 mg DHA, dan 61
mikrogram astaxanthin.
Penelitian tersebut mengemukakan bahwa pada akhir studi didapatkan peningkatan
kadar omega-3 dalam darah responden dan perbaikan sistem kekebalan tubuh.
Temuan positif yang didapati ini diperoleh dengan suplementasi minyak krill dengan
dosis yang lebih kecil daripada minyak ikan.
Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa kemungkinan minyak krill memiliki
potensi yang lebih besar dibandingkan dengan minyak ikan. Meski demikian,
diperlukan penelitian lebih lanjut dalam skala yang lebih besar untuk mengonfirmasi
hal ini.
Sumber:
PLoS One. 2015; 10(9): e0139174.
Tartibian B, Maleki BH, Abbasi A. The effects of ingestion of omega-3 fatty acids on
perceived pain and external symptoms of delayed onset muscle soreness in
untrained men. Clin J Sport Med. 2009 Mar;19(2):115-9.
6. Schuchardt JP, Schneider I, Meyer H, Neubronner J, von Schacky C, Hahn A.
Incorporation of EPA and DHA into plasma phospholipids in response to different
omega-3 fatty acid formulations – a comparative bioavailability study of fish oil vs. krill
oil. Lipids Health Dis. 2011 Aug 22;10:145.
Judul Artikel : Cedera Setelah Olahraga? Konsumsi Minyak Krill!
Penulis : dr. Karin Wiradarma
Sponsor : H2 Krill Oil
Editor : Rieke Saraswati
Kata Kunci
SEO
: Minyak Krill
BINARAGA.NET Advance Fitness Theme